Warga Celaket Lestarikan Budaya Nusantara Daerah 

Warga Celaket Lestarikan Budaya Nusantara

SisiBaik.ID – Dalam rangka mengangkat kesenian tradisional, warga Kelurahan Rampal Celaket, Kota Malang, Jawa Timur menggelar Festival Kampoeng Tjelaket, Minggu (12/12/2021). Helaran budaya nusantara ini untuk mengangkat nama Kota Malang. Panitia festival Ahmad Winarto mengungkapkan, kegiatan ini adalah agenda tahunan. Sebelumnya, festival seperti ini tidak bisa dilakukan selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. “Kami ingin dengan menggelar Festival Kampoeng Tjelaket ini bisa menghidupkan seni tradisional di Kota Malang,” jelas Winarto. Tema yang diangkat dalam acara ini ‘Anggayuh Maju Lestarining Budaya Nuswantoro Saka Kampung’. Berbagai atraksi seni budaya nusantara ditampilkan pada…

Selanjutnya...
Bugis Oase 

Lontara, Aksara dari Bugis yang Mendunia

SisiBaik.ID – Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang sangat kaya dan beragam. Dalam catatan Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk 2010 saja disebutkan terdapat 1.340 kelompok suku di Indonesia. Salah satunya adalah masyarakat suku Bugis yang mendiami sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka umumnya menempati daerah-daerah di Kabupaten Luwu, Wajo, Soppeng, Bone, Sidenreng Rappang, Pinrang, dan Barru. Bugis berasal dari kata to ugi yang berarti orang Bugis. Penamaan ugi merujuk pada raja pertama kerajaan Tiongkok di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya,…

Selanjutnya...
Budidaya Buah Tin Prospek 

Budidaya Buah Tin Prospeknya Menggiurkan

SisiBaik.ID  – Budidaya buah tin atau tanaman yang dikenal ‘buah surga’ itu menjadi ladang rupiah yang menggiurkan. Pambudi, warga Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah telah membuktikannya. Memanfaatkan lahan pekarangan terbatas dengan membangun rumah kaca, Pambudi mampu menghasilkan rupiah dari hasil budi daya buah tin. “Budi daya tanaman tin ini memiliki ekonomis tinggi, karena mulai dari bibit juga mempunyai nilai ekonomi. Kedua buahnya, buahnya itu kita jual di pasaran sekitar 200 ribu perkilo,” kata Pambudi. Harga buah tin yang biasa dijual Pambudi melalui sosial media dibandrol Rp200.000 hingga Rp250.000…

Selanjutnya...
Ma'Mapas Lewu Jelajah 

Ma’Mapas Lewu Tradisi Penuh Arti di Palangkaraya

SISIBAIK.ID – Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya menggelar Pembukaan Kegiatan Ritual Ma’Mapas Lewu Kota Palangka Raya, Rabu (30/12/2020), di Rumah Adat Betang Hapakat, Palangka Raya. Kegiatan Ma’ Mapas Lewu ini digelar selama 2 (dua) hari dari tanggal 30 s.d.31 Desember 2020, bekerjasama dengan Dewan Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Raya. Tampak Hadir dalam kegiatan pembukaan Sekda Kota Palangka Raya, Kepala OPD terkait, Unsur Forkopimda Kota Palangka Raya, Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Raya, Damang,Basir dan Mantir Adat. Walikota Palangka Raya…

Selanjutnya...
Digitalisasi Aksara Nusantara Edukasi Tekno 

Digitalisasi Aksara Nusantara Upaya Lestarikan Budaya

SISIBAIK.ID – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai keberagaman budaya, termasuk bahasa dan aksara. Bahkan setiap daerah memiliki bahasa dan aksara berbeda, satu dengan lainnya. Maka perlu melestarikannya lewat digitalisasi aksara nusantara. Jika ditelusuri lebih lanjut di balik keberagaman bahasa daerah tersebut ditemukan adanya berbagai kesamaan, misalnya dalam hal kosakata. Bahasa daerah tersebut tidak hanya menyimpan kekayaan fitur-fitur kebahasaan tetapi juga kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.   Berdasarkan data yang ditampilkan pada laman situs Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra pada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa…

Selanjutnya...
Sosok 

Pegiat Kebudayaan Tradisional dari Lombok

Andre Kurniawan adalah pemuda asal desa kesik kecamatan masbagik kelahiran tahun 1990 yang memberanikan diri membangkitkan budaya lokal yang ada di kampung halamanya. Sudah lama memperhatikan keadaan kebudayaan tradisional dan akhirnya ingin membangkitkannya kembali agar kebudayaan tradisional tidak mati seperti yang di lihat. Melihat kondisi keberadaan kebudayaan tradisional yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat, dan semakin maraknya perkembangan seni budaya dan musik modern ala barat di kalangan para remaja, maka sebagai seorang pemuda yang dilahirkan dalam keluarga dan  masyarakat yang sama sekali tidak mengenal kebudayaan tradisional. “saya mulai berkenalan dan…

Selanjutnya...
Partner HQ - Dailymotion